Resensi Buku Pengembangan Karakter
Nama : Rezki Desmita
Nim : 231 411 091
Mata Kuliah : Kearsipan dan Dokumentasi
IDENTITAS BUKU
Judul Buku : Pengembangan Karakter Akademika Berbasis Disiplin Ilmu
Penulis : Ramli Utina, dkk
Editor : Joni Aprianto, dkk
Penerbit : KEPEL Press
Tebal : XIX + 340 Halaman
Terbit : Desember 2013
ISBN : 978-602-1228-13-5
Cover : Paduan warna Putih, merah Maron, dan hitam.
SINOPSIS
Model
smart dimensi regional, nasional, dan global Pengembangan Karakter
Akademika Berbasis Didplin Ilmu Universitas Negeri Gorontalo. Smart and good
menjadi visi utama dari pusat Pengembagan Pendidikan Karakter LP3
Universitas Negeri Gorontalo, yang mengemban misi dalam rangka mengkaji,
membangun, dan mengembangkan karakter akademika yang cerdas, berdaya saing, dan
unggul berlandaskan pada moral knowing (nilai kebaikan), moral
feeling (berbuat baik), moral action (berkehidupan baik), serta
menciptakan kader pemimpin (leader) yang berkarakter dan handal.
Dalam
konteks visi dan misinya pendidikan karakter menjadi sebuah kebutuhan. Karakter
hanya mungkin terbangun melalui kesadaran bersama dan keteladanan dalam
proses-proses pendidikan. Dengan demikian maka pembiasaan nilai-nilai baik
menjadi kekuatan kebudayaan yang akan menopang daya saing bansa dengan
kompetensi keilmuan, kepribadian dan wawasan kebangsaan. Inilah potret sumber
daya manusia Indonesia yang unggul.
PENDAHULUAN
Gorontalo
merupakan salah satu daerah yang mengalami perjalanan sejarah yang
panjang. Gorontalo telah mengenal yang
namanya sistem pemerintahan dalam bentuk kerajaan-kerajaan tradisional,
sebagaimana awal mula berdirinya kerajaan di Gorontalo adalah kerajaan Wadda,
yang terletak di kaki gunung Tilongkabila. Kemudian disusul kerajaan tua
lainnya, seperti kerajaan Suwawa, dan kerajaan Lomutu (Limboto). Demikianlah
perjalanan yang pernah dilalui dalam lembar sejarah Gorontalo.
Pendidikan
merupakan proses yang menuntun manusia untuk menemukan jati dirinya, yang
berlangsung tanpa mengenal batas waktu dan usia, dan terjadi dimana saja selama
itu masih dalam area lingkungan individu. Dalam proses pendidikan sangat
dibutuhkan pula yang namanya pendidikan karakter, yang diharapkan dapat
memberikan perubahan karakter ke arah yang lebih baik dan akan mempermudah
untuk menemukan jati dirinya. Selain itupulah akan menjadikan seorang individu
dapat mengabdi dengan baik pada lingkungannya. Seseorang berilmu saja tidak
cukup, harus berbarengan dengan pembentukan karakter dalam hal ini erat
kaitannya dengan moral seseorang dalam bersosial.
ISI
BUKU
Buku ini
disajikan dalam sebelas bab, diantaranya: Bab I memuat diantaranya menganai
latar belakang, rekam jejak sejarah dan budaya ke-Gorontalo-an, dan implementasi
pendikar (pendidikan karakter) di Universitas Negeri Gorontalo,. Kemudian Bab II
Model pendikar berbasis ilmu sosial,
yang memiliki sub-sub bab antara lain yakni pengantar, kondisi pendidikan moral
saat ini, social morality, serta lampiran daftar pustaka.
Pada bab 1
dalam buku Pengembangan Karakter
Akademika Berbasis Disiplin Ilmu ini menguraikan tentang keadaan Gorontalo pada
umumnya. Sekarang dapat kita lihat dari berbagai peninggalan sejarah baik yang
berbentuk benda (cagar budaya) maupun dalam bentuk adat yang sampai sekarang
masih terus dilestarikan oleh masyarakat Gorontalo. Adapun pendidikan karakter
yang diterapkan di Universitas Negeri Gorontalo adalah untuk membentuk
kepribadian lapisan intelektual muda dalam berkiprah di dunia kependidikan dan
non kependidikan yang nantinya akan terjun di dalam masyarakat, agar supaya
dapat menambah tingkat mutu dari potensi diri.
Dalam
pengkajian berikut pada bab-bab selanjutnya, yang mengulas tentang penerapan
pendikar berbasis Ilmu Sosial. Bila pendikar dikaitkan dalam basis ilmu Sosial
sudah pasti yang menjadi target utama adalah Social Morality, yang
berlandas pada pancasila. Berikutnya adalah pendikar berbasis ilmu sastra dan
budaya, dalam membentuk karakter tidak dapat dipisahkan dari yang namanya
kebudayaan, maka dengan ini pendidikan karakter yang diterapkan berasaskan pada
kebudayaan nasional yang berakar pada kebudayaan daerah (kearifan lokal).
Kemudian pendikar berbasis ilmu pertanian lebih pada membentuk jiwa seorang
wirausaha yang agropreneurship yang bergerak pada bidang agriculture.
Berikutnya pendikar bebasis ilmu Mipa, yang dalam pengembangan karakternya
melalui kegiatan kokurikuler, intra-kurikuler, dan ektra-kurikuler, yang
mencakup labratorium, alam, dan sebagainya, yang berlandaskan pada project
based learning (PBL).
Makna
pendidikan demikian luasnya, sehingga lembaga pendidikan banyak menggunakan
istilah tambahan dibelakannya, contoh pendidikan karakter, hal ini lebih
mempermudah untuk memahaminya serta lebih bersifat presfektif dan runcing. Seperti
halnya pendikar berbasis ilmu Teknik, yang memiliki prinsip karakter beretika
dalam profesi, menuntut mahasiswa teknik memiliki keahlian IPTEK dan dapat
diaplikasikan ditengah-tengah masyarakat. Kemudian pendikar berbasis ilmu
kesehatan yang mengembangkan sikap entrepreneurship, dan mampuh
mengambil sikap ketika diperhadapkan dengan situasi gawat darurat, serta dapat
menciptakan system kefarmasian yang dapat menemukan bahan obat dari alam.
Berikutnya pendikar berbasis ilmu pendidikan yang berlandaskan pada sikap
memanusiakan manusia serta memiliki jiwa pendidik yang dapat menularkan sikap
dan moral yang positif bagi peserta didik. Kemudian pendikar berbasis ilmu
ekonomi berasakan pada penguatan karakter melalui ekonomi syari’ah dan mampuh
mensinergikan dengan ekonomi konvensional.
KRITIK SUMBER
Buku ini sangat
bagus untuk dipelajari dalam rangkah membentuk karakter seorang individu,
terlebih dalam penilisannya sudah dibagi-bagi menjadi bagian-bagian lebih
presfektif sesuai bidang keilmuan. Dalam buku ini pula dijelaskan mengenai
keutamaan budaya daerah dalam membentuk karakter yang dipadukan dengan budaya
kampus, sehingga mudah untuk dipahami dan tentunya dalam merubah karakter
seseorang tidak jauh-jauh dari yang namanya budaya.
Namun, ada hal
yang perlu diperhatikan dalam penggunaan referensi, di dalam penulisan buku ini
terdapat referensi internet yang bersumber dari blogspot. Sedangkan dosen-dosen
itu selalu menganjurkan kepada mahasiswa untuk tidak menggunakan sumber dari
situs blogspot, kecuali situs resmi lainnya, seperti kompas, atau wikipedia.
PENUTUP
Demikianlah
ulasan isi dari buku berjudul Pengembangan Karakter Akademika Berbasis Disiplin
Ilmu, yang ditulis oleh dosen-dosen di lingkungan Universitas Negeri Gorontalo.
Ada beberapa hal yang dapat disimpulkan dalam buku ini, salah satunya adalah
bahwa seorang intelektual muda tidak cukup bila hanya memiliki potensi, namun
harus dibekali dengan yang namanya moral, karakter yang kuat, dan berjiwa
professional sesuai bidang keilmuannya.
Buku ini hadir
memberikan penjelasan tentang pembentukan karakter seorang individu untuk
menciptakan generasi intelektual yang mempunyai kecerdasan dan jiwa yang
berkarakter. Sehinggah buku ini dapat dijadikan sebagai bacaan wajib bagi para
mahasiswa yang ingin membentuk karakternya sesuai bidang ilmunya, terlebih
untuk mereka yang masih dalam tahap mencari jati diri.
DAFTAR PUSTAKA
Ramli Utina, dkk. 2013. Pengembangan
Karakter Akademika Berbasis Disiplin Ilmu. Yogyakarta: Kepel Press
H. Abu Ahmadi dan Nur Uhbiyati,
2003. Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
HJ. Chalidjah Hasan, 1995. Kajian
Perbandingan Pendidikan. Surabaya: Al-Ikhlas
Slamet Iman Santoso, 1981. Pembinaan
Watak Tugas Utama Pendidikan. Jakarta: Universitas Indonesia Press
Umar Tirtarahardja dan S.L La Sulo,
2008. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Komentar
Posting Komentar