Minggu, 08 Januari 2012

KONSEP POLITIK KECAMATAN MOUTONG


KONSEP POLITIK KECAMATAN MOUTONG


BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latarbelakang
Konsep adalah unsur yang penting  dalam usaha kita untuk mengerti dunia sekeliling . Mengerti itu  hanya dapat dicapai melalui pikiran (mind) kita. Konsep adalah konstuksi mental, suatu ide yang abstrak, yang menunjuk pada beberapa fenomena atau karakteristik dengan sifat yang spesifik yang dimiliki oleh fenomena itu. Konsep-konsep yang dibahas dalam teori politik mencakup, diantaranya masyarakat, kelas sosial, kekuasaan, dan sebagainya.
Konsep politik kecamatan Moutong selalu disesuaikan dengan keaadaan sekeliling, khususnya masyarakat. Hal ini diupayakan sesuai dengan apa yang telah disetujui dan sudah menjadi budaya masyarakatnya, sehingga hubungan antara pemerintah dengan masyarakat terjalin baik. Budaya yang dimaksud adalah kebiasaan masyarakat pada saat peringatan hari-hari besar nasional. Salah satu contoh, saat peringatan hari kemerdekaan RI 17-Agustus yang sudah menjadi kebiasaan masyarakat adalah menyambutnya dengan berbagai lombah yang diikuti oleh utusan dari setiap sekolah yang ada di kecamatan Moutong, dan juga para tokoh masyarakat, seperti lombah gerak jalan, puisi, tarian, dan rebana.

Itulah sebabnya pemerintah berupaya selalu mengadakan kegiatan tersebut, sehingga selalu terjalin kerjasama yang baik antara rakyat dan pemerintah. Disini bisa kita liat bahwa pemerintah sangat mengutamakan Demokrasi  dan partisipasi rakyat kepada program Pemerintah begitu besar.
1.2 Rumusan Masalah
1.      Bagaimana bentuk kekuasaan pemerintah di kecamatan Moutong?
2.      Apakah yang menjadi konsep kelas kecamatan moutong?
3.      Bagaimanakah dengan legitimasi di kecamatan Moutong?
4.      Bagaimana peran masyarakat kecamatan Moutong terhadap partisipasi politik?
5.      Bagaimana bentuk Demokrasi perintah dan rakyat?
1.3 Lokasi
Saya melakukan penelitian di daerah asal saya, tepatnya di Kecamatan Moutong, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Yang menjadi narasumber adalah camat Moutong sendiri, yaitu bapak Syafrudin Amtaris S.sos.









BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kekuasaan
Kekuasaan adalah kemampuan seseorang mempengaruhi perilaku seseorang atau kelompok lain, sesuai dengan keinginan para pelaku. Banyak orang menganggap bahwa politik adalah semua kegiatan yang menyagkut masalah memperebutkan kekuasaan (power struggle). Kekuasan ada karena didukung oleh beberapa factor yaitu berupa kedudukan. kekayaan, dan kepercayaan.
Bentuk kekuasaan pemerintah di kecamatan Moutong yaitu tanpa diskriminasi, semua masyarakat dilayani sesuai dengan ketentuan yang berlaku tanpa membeda-bedakan status sosialnya. Dan jauh dari tindakan otoriter atau sewenang-wenang terhadap masyarakat.
Dalam suatu hubungan kekuasaan (power relationship) selalu ada sutu pihak yang lebih kuat dari pihak lain. Jadi, selalu ada hubungan yang tidak seimbang atau asistematis. Ketidakseimbangan ini sering menimbulkan ketergantungan, hal ini sering disebuut sebagai dominasi, hegomoni, atau penundukan.
2.2 Konsep Kelas
Konsep kelas merupakan konsep politik atau suatu perencanaan dari dunia politik. Seperti diantara konsep politik yang banyak dibahas adalah kekuasaan. Hal ini tidak mengherankan sebab konsep ini sangat klusial dalam ilmu sosial pada umumnya, dan dalam ilmu politik khususnya.
Begitupun dengan konsep kelas yang berada di kecamatan Moutong , yaitu kekuasaan, namun kekuasaan yang merakyat. Yang menjadi konsep pemerintah kecamatan Moutong adalah membantu rakyat yang tergolong kelas bawah agar beban tanggungan ekonomi yang ia emban terasa ringan. Di kecamatan Moutong dominan kelas menengah.
2.3 Legitimasi
Legitimasi terkait sangat erat dengan penerapan konsep kekuasaan. Legitimasi adalah kemampuan seorang pemerintah dalam mempengaruhi orang banyak agar dapat mengikuti perintahnya yang sesuai degan ketentuan yang berlaku.
Adapun legitimasi pemerintah kecamatan Moutongmungkin pengaruh pemerintah sangat besar dikalangan masyarakat, dan semua itu mendapat respon baik dari masyarakat, sehingga menurut penuturan bapak camat Moutong, bahwa pemerintah dan masyarakat saling membantu program pemerintah. Dalam hal ini pemerintah dan masyarakat selalu mengadakan koordinasi serta hubungan yang baik.
Begitulah cara pemerintah dalam mempertahankan kekuasaan yang tengah ia duduki, bahkan cara untuk merebut kekusaan dan kedudukan. Cara yang dimaksud ialah melakukan sesuatu yang telah menjadi kebiasaan rakyatnya, seperti contoh yang telah saya tuliskan dilatarbelakang.

2.4 Partisipasi Politik
Salah satu partisipasi politik yang diberikan oleh rakyat adalah pemilihan umum . didalam pemilihan umum tersebut rakyat mampunyai hak dalam memberikan suaranya. Meskipun masyarakat tidak terjun langsung dlm berperan sebagai politisi, namun keikutsertaannya didalam pemilu itu sudah termasuk partisipasi politik.
Partisipasi masyarakat di kecamatan Moutong terhadap politik juga sama, selain itu ada beberapa partai politik yang ada di kecamatan Moutong, yang semuanya itu selalu bekerja sama, baik dalam pilkada maupun pemilu , tidak ada suasana pro dan kontra, dan selalu mengadakan musyawarah yang baik.
Masyarakat secara minimal mamperoleh kesempatan untuk mengenal berbagai system politik didunia ini dan mencoba mengurus diri sendiri dengan mempraktekan  salah satu atau kombinasi dari berbagai system politik yang dikenalnya  [1].
2.5 Demokrasi
Demokrasi adalah suatu komplek menyeluruh yang terdiri dari konsep-konsep, aturan, dan tindakan-tindakan politik. Politik adalah aturan-aturan dan tindakan-tindakan yang berhubungan dengan usaha-usaha dari sejumlah orang, yang menyangkut kepentingan orang banyak dari suatu lingkungan tertentu untuk menduduki secara sah kedudukan-kedudukan dan jabatan-jabatan tertentu yang ada didalam suatu system politik tertentu.
Secara umum definisi Demokrasi adalah suatu kebijakan yang dipegang oleh rakyat, yaitu dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Demokrasi yang anut oleh Indonesia   yaitu Demokrasi berdasarkan Pancasila, masih dalam tahap perkembangan dan mengenai sifat-sifat & cirri-cirinya terdapat berbagai tafsiran serta pandangan.
Untuk kecamatan moutong, sudah jelas bentuk Demokrasinya, karena hampir semua program pemerintah selalu ada kerjasama yang terjalin dengan masyarakat. Sesuai dengan pernyataan bapak camat, bahwa seluru masyarakat Moutong selalu mengutamakan Demokrasi dan menjunjung penuh harkat dan martabat sesuai dengan Demokrasi yang berasaskan pancasila.
                     Dalam melakukan keseluruhan kegiatan-kegiatan ini, suka atau tidak suka, mereka itu harus melakukannya menurut aturan-aturan yang telah ditetapkan dan yang telah diterima oleh orang banyak dari suatu lingkungan politik tertentu. Dengan demikian  segala kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan dianggap sah menurut system politik yang berlaku. Politik sebagai suatu keseluruhan dari konsep-konsep, aturan-aturan, yang tidak terpisah dari struktur sosial [2]









BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
                     Dalam penulisan penelitian ini saya usahakan untuk menguraikan politik yang ada pada masyarakat dan pemerintah kecamatan Moutong. Dalam uraian tersebut politik telah saya lihat sebagai suatu bagian dari kebudayaan kecamatan Moutong, khususnya struktur kecamatan Moutong, dan juga sebagai suatu tanggapan (response) terhadap keadaan sekeliling yang merupakan hasil dari interaksi sosial.pertanyaan yang muncul adalah apakah politik yang ada di kecematan Moutong itu dapat digolongkan sebagai bercorak Demokrasi? Demokrasi secarah singkat dapat diartikan sebagai suatu system politik dimana kekuasaan politik berada ditangan rakyat banyak. Jadi, politik yang ada di kecamatan Moutong bisa dikatakan tergolong demokrasi, karena rakyat selalu menjadi peran utama dalam setiap pelaksanaan program pemerintah, seperti yang sudah dikatakan  langsung oleh Bapak Syarifudin Amtaris S.sos, selaku camat di keamatan Moutong.
                     Juga, pemerintahanKecamatan Moutong adalah sebagian dari dan berdasarkan kepada kebudayaan Moutong yang menjadi modelnya.Kebudayaan Moutong itu sendiri tidak menekankan perbedaan-perbedaan yang dibawa seseorang bersama dengan kelahirannya,dimana orang-orang yang lahir dengan wadah yang lebih besar maupun wadah yang kecil,jika ia mampu berpendidikan dan mempunyai jiwa pemimpin maka dia juga berhak menjadi orang yang memerintah dan berkuasa di daerah itu,tanpa latar belakangnya.jadi,tidak ada diskriminasi.


3.2 Rekomendasi
                     Melihat keadaan politik sekarang khususnya di kecamatan Moutong, menurut saya sudah sangat baik, mulai dari hubungan masyarakat dengan pemerintah, kekuasaan, konsep kelas, legitimasi, demokrasi, bahkan partisipasi politik sudah berjalan dengan sangat baik. Adapun sedikit saran dari saya, yaitu agar supaya pemerintah tidak hanya memperhatikan politik daerah tersebut, tetapi juga memperhatikan kehidupan masyarakat kelas bawah atau ekonomi lemah. Daerah tersebut termasuk daerah penghasil beras, dan hasil pertanian lainnya, di kabupaten Parigi Moutong. Jadi, rakyatnya harus makmur, minimal tidak kekurangan bahan pangan.




   





Daftar Pustaka
Budiarjdo Miriam, prof, Dasar-dasar Ilmu Politik, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2009.
Rais Amien, Demokrasi dan Proses Politik, Prisma, Jakarta, 1977
Sanit Arbi, drs, Sistem Politik Indonesia, CV. Rajawali, Jakarta, 1982.



[1]  Dengan ungkapan tradisi demokrasi konstitusional Herbert Feith melihat gejala ini salah satu sabeb yang kurang memberikan kemungkinan bagi perkembangannya. Lihat Herbert Feith, the decline of the constitusional democary in Indonesia, Ithaca, New York: cornell university press,1964 (second printing).
[2]  S.f. Nadel, the theory of social structure (London: cohen and west 1957)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar