Tema: “Penyerbukan
Silang Antar Budaya Sebagai Strategi
Membangun Kebudayaan Indonesia”
Beragam budaya,
warna-warni etnis, bermacam-macam agama, dan berbagai bahasa. Itulah deskripsi umum tentang
Indonesia. Perbedaan bukan halangan untuk bersatu, merajut satu tujuan yang
sama untuk Indonesia maju.
Sebagai warga
Negara Indonesia, kita semua tentunya sudah tahu bagaimana bentuk kemajemukan
masyarakat Indonesia, yang memiliki beragam jenis dari segala sisi aspek
kehidupan. Namun, tak semua orang memahami, bagaimana menghadapi dan menjalani
kemajemukan itu dengan penuh keharmonisan. Indonesia terdiri dari 33
Provinsi yang terdapat di pulau yang
berbeda tentulah menjadi faktor utama yang melahirkan perbedaan, bahkan tidak
hanya berbeda pulau yang menimbulkan perbedaan, dalam satu Provinsi sudah
terdapat perbedaan, entah etnis, budaya ataupun bahasa. Pluralisme masyarakat Indonesia merupakan
suatu keragaman yang akan menyatu dengan yang namanya integrasi nasional.
Dari berbagai
kemajemukan tersebut, salah satu yang sangat menarik untuk dibahas adalah ragam
kebudayaan. Indonesia adalah Negara yang memiliki kekayaan adat istiadat yang
lahir dari ragam kebudayaan. Seperti apa sebenarnya definisi kebudayaan? Sesuai
definisi kebudayaan dari Kontjaraningrat bahwa “kebudayaan dapat
ditinjau dari dimensi wujudnya, paling sedikit tiga wujud yaitu wujud sebagai
suatu kompleks gagasan, konsep, dan pikiran manusia, wujud sebagai suatu
kompleks aktivitas, serta wujud sebagai benda”. Jadi, dapat ditarik sebuah
kesimpulan, bahwa Kebudayaan ialah
sesuatu yang ada di tengah-tengah masyarakat, baik yang kongkrit maupun abstrak,
karena kebudayaan lahir dari manusia yang berupa hasil cipta atau karya,
seperti ide dan aktivitas. Kebudayaan dapat dikatakan sebagai simbol dalam
kehidupan sosial masyarakat.
Kehidupan sosial
tidak dapat dipisahkan dari yang namanya tradisi-tradisi atau kebudayaan. Segala
sesuatu yang terjadi dalam bersosial tergantung manusia yang menjalaninya,
hingga terciptalah sebuah pemikiran yang mengarah pada perubahan dan
perkembangan kehidupan manusia. Dalam hal ini, manusia dan kebudayaan tidak
dapat dipisahkan, karena dimana ada manusia pasti akan hadir kebudayaan.
Walaupun demikian, kebudayaan tidak selamanya dapat diwariskan kepada generasi
muda, karena setiap generasi pasti punya masa atau zaman, dimana zaman tersebut
yang akan menentukan bertahan atau hilangnya kebudayaan yang sebelumnya telah
ada.
Bicara mengenai
zaman, sekarang saja dapat kita lihat perubahan apa yang telah terjadi? Dengan
adanya ilmu teknologi, atau dapat dikatakan sebagai kebudayaan Digital, yang
mempermudah kita untuk mengakses informasi begitu cepat bagaikan tanpa batas
ruang. Orang yang ada di Indonesia dapat mengetahui peristiwa yang terjadi di
Amerika hanya dalam beberapa menit. Sehingga, hal ini memungkinkan untuk
membuka jalan masuk bagi budaya asing ke Indonesia yang tidak dapat kita batasi.
Itulah perubahan yang tengah terjadi sekarang, baik itu budaya yang membawa
dampak positiv maupun negativ. Sudah tidak ada lagi dinding atau batasan antara
budaya Negara satu dengan yang lainnya, semua sudah dapat diakses melalui
berbagai informasi ilmu teknologi (Iptek).
Bila kita
mengkaji kebudayaan Indonesia secara umum, maka kita bisa melihat jauh sebelum
Indonesia dijajah dan merdeka, Indonesia telah mengenal kebudayaan. Melihat
berdasarkan pendekatan historis, Indonesia terhitung memiliki kebudayaan sejak
awal masuk di zaman sejarah. Kebudayaan seperti apa? Sebelum Indonesia menjadi
satu Negara seperti saat ini, Indonesia pernah mengalami zaman keemasan yang
dibawah kekuasaan kerajaan-kerajaan tradisional, seperti kerajaan Kutai,
Majapahit, dan Sriwijaya. Dari situlah telah lahir suatu budaya hasil cipta
masyarakat kerajaan, berupa ertefak dan juga aktivitas kerja dalam kerajaan.
Sampai dengan sekarang berbagai karya cipta itu dapat kita lihat sebagai satu
bentuk peninggalan sejarah, yang terus dilestarikan guna menjaga suatu bukti
peradaban umat manusia dari masa ke masa. Demikian pula dengan aktivitas
manusia yang terjadi pada masa kerajaan, seperti pemerintahan yang dipimpin oleh
seorang Raja dan dipatuhi oleh rakyatnya, yang kemudian kepemimpinan itu akan
turun-temurun dipegang oleh keturunan Raja pertama tadi, hal ini dapat disebut
suatu tatanan aktivitas yang dijalankan serta berlaku dikalangan keluarga raja
dan lingkungan kerajaan. Sehingga dari sini kita dapat memahami kebudayaan yang
dahulu pernah ada di Indonesia dari prespektif sejarah.
Pemerintahan
yang ada sekarang juga tidak lepas dari peran sistem budaya, kebanyakan
orang-orang yang duduk di kursi pemerintahan berasal dari daerah yang
berbeda-beda, yang tentunya dari setiap pemerintah yang berasal dari
daerah-daerah itu membawa kebudayaan yang telah tumbuh di daerahnya sebagai
warisan nenek moyang masyarakat daerah itu, sehingga pemikiran serta kerja
dalam pemerintahan kadang terpengaruh oleh kebudayaannya masing-masing, yang
dapat dilihat dari cara berfikir, bicara atau dialeg, dan juga tingkah laku
dalam melaksanakan tugas pemerintahan.
Pemerintahan yang
sekarang kita kenal dengan istilah para pelaku birokrat, juga punya sistem
budaya yang berskala nasional. Artinya, bila budaya itu sendiri ditinjau dari
segi pemerintahan maka budaya yang ada ditengah-tengah pemerintahan adalah
budaya yang memiliki satu titik yang sama, yaitu budaya yang lahir dari
nilai-nilai Pancasila. Sehingga, dalam pemerintahan di Indonesia meskipun di
pegang oleh seseorang yang berasal dari suku atau etnis yang berbeda-beda,
tetap satu dalam tujuan untuk membangun Indonesia, yakni persatuan untuk
mewujudkan keadilan demi kesejahteraan bersama melaului peraturan yang dibuat,
demikianlah kesemuannya itu terangkum dalam nilai-nilai pancasila. Hal inilah
yang disebut sebagai salah satu sistem budaya nasional.
Pada hakekatnya
suatu bangsa itu terbentuk dari kesamaan-kesamaan, seperti kesamaan tujuan,
bahasa, dan nasib dari masyarakat bangsa tersebut. Lahirnya sebuah bangsa atau
Negara tentunya dapat bertahan dengan adanya Ketahanan nasional. Sedangkan
ketahanan nasional Indonesia sendiri harus berlandaskan pada Wawasan Nusantara,
yakni pandangan hidup masyarakat Indonesia tehadap pemanfaatan geografi
Indonesia, sejarah, aspirasi, budaya untuk keberlangsungan hidup, serta
cita-cita yang menjadi tujuan nasional. Dalam menjalankan kehidupan yang
bersifat nasional, tidak dapat dipungkiri akan ada kemungkinan-kemungkinan yang
harus dihadapi sebuah bangsa, seperti kesulitan, hambatan, dan masalah.
Sehingga, harus ada kekuatan yang dipersiapkan untuk menghadapi semuanya, yang
dinamakan Ketahanan Nasional. Untuk meningkatkan Ketahanan Nasional inilah
dibutuhkan Wawasan Nusantara sebagai landasannya, yang menitikberatkan pada
persatuan dan kesatuan dari bangsa Indonesia.
Dapat dipahami
bahwa, perbedaan dan kemajemukan bangsa Indonesia bukan aral yang dapat memecah
belah persatuan bangsa. Berbedanya kebudayaan antar daerah yang ada di
Indonesia akan menjadi peluang baru untuk meningkatkan perkembangan Indonesia,
yakni dengan cara kebudayaan setiap daerah yang ada di Indonesia harus go
public, agar kebudayaan itu dikenal dan dapat dipelajari oleh masyarakat, sebagai
strategi akulturasi baik itu nasional maupun internasional. Sehingga melalui
strategi tadi, akan diperkenalkan budaya-budaya daerah sebagai satu kesatuan
dari Kebudayaan Indonesia, dengan begitu Kekayaan budaya, sejarah dan
pariwisata akan membawa Indonesia menjadi destinasi wisata nomor satu tanpa
kehilangan jati dirinya.
Selain memakai
strategi go public, yang umumnya sudah terjadi di Indonesia adalah
pernikahan antar suku atau dari daerah yang berbeda. Ini dapat dikategorikan
sebagai proses akulturasi yang nyata, karena dengan pernikahan tersebut akan
terjadi perpaduan kebudayaan yang akan menghasilkan kebudayaan baru tanpa
meninggalkan kebudayaan asalnya. Sehingga, akan menjadi strategi untuk
pembentukan kebudayaan Indonesia yang membuktikan bahwa berbeda bukan berarti
tak sama. Artinya, budaya boleh berbeda namun Negara tetap Indonesia.
Kebudayaan juga
berfungsi sebagai identitas nasional. Mengapa? Karena unsur kebudayaan sebagai
identitas nasiaonal dapat memberi warna bagi masyarakat Indonesia, antara lain
bahasa nasional Indonesia dan bahasa-bahasa daerah, teknologi, pengetahuan
tradisional, adat, dan cabang kesenian (contoh: seni tari). Melalui kebudayaan
yang dimiliki itulah, bangsa Indonesia harus mentransformasikan ke dunia luar,
karena mutu identitas suatu bangsa akan ditentukan melalui penilaian bangsa
lain terhadap unsur-unsur kebudayaan tadi, apakah bermutu atau tidak. Bila
kebudayaan kita dinilai memiliki ciri khas dan unik yang tidak ditemukan di
tempat lain atau Negara lain, maka akan memberikan rasa bangga tersendiri bagi
bangsa Indonesia, sehingga akan mendorong kekuatan identitas nasional Indonesia
di mata dunia. Selain itu, hal terpenting adalah bila kita mengidentifikasi
kebudayaan Indonesia pada publik, akan menutup kesempatan bagi bangsa lain
untuk mengklaim budaya Indonesia.
Sebagai
strategi dalam membangun kebudayaan Indonesia, maka masyarakat Indonesia harus
memahami dan menghargai setiap budaya yang menyebar di seluruh pelosok bumi
Indonesia untuk disatukan dalam tatanan integritas nasional. Kebudayaan
merupakan sistem nilai dan gagasan. Sedang arti nilai disini dapat dilihat dari
dua presfektif, pertama dasar penilaian segala sesuatu yang ada dalam
kehidupan sehari-hari, dan kedua benda atau hal-hal yang dinilai dalam
kehidupan itu. Sehingga dapat disimpulkan bahwa segala sesuatu dalam kehidupan,
baik yang berwujud (kongkrit) maupun tidak berwujud (abstrak) bila memiiki
nilai maka itulah kebudayaan. Sesuatu yang dimaksud berwujud disini seperti
hasil karya manusia dalam sebuah bangsa yang dapat kita raba dan dapat dilihat,
seperti gedung, pesawat, dan benda lainnya yang memiliki arti dan nilai bagi
kehidupan manusia. Sedangkan yang tidak berwujud namun memiliki nilai yang
besar adalah budi pekerti, kedisiplinan, tolong-menolong, sopan-santun, Nilai
pancasila, dan segala sesuatu yang sifatnya abstrak namun bernilai. Dari
nilai-nilai inilah yang akan menjadikan sebuah budaya itu dipandang unik dan
berharga, demikianlah mengapa kebudayaan dapat dikatakn sebagi identitas
nasional. Jadi, kebudayaan Indonesia adalah satu hal yang memberikan pembeda
terhadap bangsa dunia lainnya,
kebudayaan kaya dan beragam yang hanya ditemukan di Indonesia. Hal ini
menjadi identitas tersendiri sebagai kelangsungan hidup bangsa Indonesia.
Indonesia
adalah Negara berkembang, yang memiliki beragam kebudayaan antar daerah. Kemajemukan
yang hanya akan ditemukan di indonesia, karena itulah sungguh pantas
bila kebudayaan yang menjadi identitas nasional Indonesia. Satukan perbedaan
budaya untuk tujuan bersama dalam membangun kebudayaan Indonesia, agar
Indonesia akan tetap menjadi Indonesia, dengan jati dirinya sendiri dalam
Negara Kesatuan Rupublik Indonesia yang berlandaskan pada nilai-nilai
Pancasila. Perkenalkan pada dunia keunikan dan nilai yang masih tersembunyi dari
pandangan publik, tunjukan kebanggaan kita bersatu dalam perbedaan, membangun Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar